Senin, 15 Desember 2014

SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi



Sistem Informasi
Konsep Dasar Informasi
     Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Sedangkan melalui pendekatan elemen, sistem didefinisikan sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Karakteristikk Informasi
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
1.      Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.      Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.      Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.      Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masuka perawatan dan masukan sinyal maintance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6.      Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7.      Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.      Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan lebih rinci akan dipaparkan di bawah ini.
a.          Sistem diklasifikasikan sebagi sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b.         Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
c.          Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d.         Sistem diklasifikasikan sebagi siste tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Data Versus Informasi
               Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resouces) dan kejadian (transactions) yang terjadi. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata sperti tempat, benda dan orang yang benar-benar ada dan terjadi.
               Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan dta dan informasi tersebut diperlukan. Gordon . B. Davis (1985) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.
               Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu otang pihak di dalam organisasi. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Pengolahan Data (Data Processing)
Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain sebagai berikut.
1.    Data masukan
Kumpulan data transaksi ke sebuah pengolahan data medium, merupakan data masukan.
2.    Data transformasi
Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagi berikut.
a.     Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.
b.    Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data.
c.     Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu.
3.    Informasi keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan. Telekomunikasi adalah kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
Siklus Informasi
Untuk memeperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.

Telekomunikasi

Telekomunikasi



TELEKOMUNIKASI
Peranan Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah proses berhubungan jarak jauh atau komunikasi jarak jauh. Teknologi memungkinkan seseorang dapat mengirim atau menerima informasi dari satu pihak ke pihak lain yang letaknya berjauhan. Dengan teknologi kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia luar atau negara lain tanpa harus kita pergi ke negara tersebut. ini teknologi telekomunikasi telah melahirkan berbagai aplikasi, antara lain :
  1. ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine)
  2. Telekonferensi
  3. Telecommuting
  4. Komputasi grup kerja (workgroup computing)
  5. EDI (Electronic Data Interchange)
Mengenal Jenis Isyarat
Dasar sistem telekomunikasi adalah isyarat. Isyarat yang mengalir dari satu tempat ke tempat lain dapat berbentuk analog atau digital Isyarat Analog.
a.       Isyarat analog 
      biasa juga disebut isyarat kontinyu, karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.Isyarat seperti ini biasa dijumpai pada listrik yang berasal dari PLN dan berbentuk gelombang sinus.
b.      Isyarat Digital
      Isyarat digital bisa disebut juga diskret.Isyarat ini tersusun atas dua keadaan, yang biasa disebut bit, yaitu dalam berupa keadaan 0 dan keadaan I.Keadaan I dapat diperoleh dengan misalnya diwakili oleh tegangan 5 volt dan keadaan 0 diwakili oleh 0 volt.
c.       Pertukaran Isyarat Analog dan Digital
     Dalam prakteknya, komunikasi antarkomputer kadang mengalami perubahan dan isyarat analog ke digital dan sebaliknya. Sebagai contoh, komunikasi dua buah computer yang melibatkan jaringan telepon, melakukan perubahan isyarat seperti berikut, mengirimkan isyarat digital dan kemudian leh piranti modem akan diubah menjadi isyarat analog.
Laju Data
Kecepatan data dalam system komunikasi data biasanya dinyatakan dengan istilah berikut :
a.       Laju Bit
     Laju bit atau laju data yaitu menyatakan jumlah bit per detik
b.      Laju Baud
     menyatakan kecepatan isyarat baik analog maupun digital yang melalui kanal atau jumlah elemen isyarat per detik
Transmisi serial dan paralel
Tranmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam serial dan paralel.
a.       Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit yang dikirimkan. Dengan kata lain, bit-bit dikirimkan secara bergantian, satu per satu.
  1. Transmisi Pararel
    Pada transmisi pararel, sejumlah bit dikirim per waktu. Masing-masing bit mempunyai jalur tersendiri karena sifatnya yang demikian, data yang mengalir pada transmisi pararel jauh lebih cepat daripada transmisi.
Konfigurasi jalur komunikasi
Konfigurasi jalur komunikasi, yang menentukan cara menghubungkan peranti-peranti yang hendak berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi: titik-ke-titik atau multititik.
a.       Titik - ketitik (point-to-point)
      menghubungkan secara khususu dua buah peranti yang hendak berkomunikasi.
b.      Multi titik (multipoint)
       menyatakan hubunganyang memungkinkan sebuah jalur dapat digunakan oleh sejumlah peranti yang berkomuniklasi. Model seperti ini antara lain ditemukan pada jaringan yang menggunakan topologi bus.
Rangkaian Pensakalaran dan Paket Pensaklaran
Hubungan antara dua buah simpul yang berkomunikasi di dalam suatu jaringan di bentuk melalui pensaklaran (switching ). Ada beberapa teknik yang di gunakan untuk melakukan pensaklaran , Yaitu :
a.       Pensaklaran Rangkaian (Curcuit Switching)
      Teknik yang di gunakan pada jaringan telepon. Hubungan komunikasi antara dua orang tidak di bentuk secara permanen, melainkan di bentuk melalui pusat pensaklaran (switching center) atau yang biasa disebut sentral telepon otomat, yang menghubungkan satu simpul dengan simpul lainnya hanya pada saat permintaan hubungan.
b.      Pensakalaran Paket (Packet Switching)
      Teknik ini mengirimkan data ke media transmisi dalam bentuk kumpulan paket  Setiap paket di kirimkan secara terpisah dan dapat melalui sejumlah simpul.Standar untuk pensaklaran paket yaitu x.25,yang di tetapkan oleh CCITT.
Multiplexing
Multiplexing adalah proses untuk mengirimkan sejumlah isyarat melalui suatu media transmisi. Secara teknis proses ini dapat di lakukan melalui teknik yang di sebut :
a.       FDM (Frequency Devision Multiplexing). Diterapkan pada media komunikasi yang broadband ( jalur – lebar ), yaitu media komunikasi yang memungkinkan sejumlah saluran di bentuk.
  1. TDM ( Time – division multiplexing ) biasa di gunakan pada media trasmisi yang memiliki sifat baseband(jalur sempit) yaitu media transmisi yang hanya memiliki satu jalur
Dalam prakteknya, TDM dan FDM juga dapat dikombinaksikan pada media transmisi broadband. Peranti yang digunakan untuk multiplexing dapat berupa :
a.       Front–end processor berupa suatu komputer yang di tujukan secara     khusus untuk pengolahan komunikasi dan di pasangkan ke komputer utama ( host ) pada system mainframe.
  1. Multiplexer adalah peranti yang memungkinkan sebuah media transmisi dapat di pakai untuk melewatkan data oleh sejumlah sumber secara serentak.
  2. Concentrator adalah komputer yang di gunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan pesan – pesan secara sementara yang berasal dari sejumlah terminal sampai pesan – pesan tersebut siap untuk di kirimkan secara serentak ke host.
Media Transmisi
Media transmisi, di kenal juga dengan sebutan media komunikasi, adalah media yang di gunakan sebagai penghubung antara pengirim dan penerima, untuk melintaskan isyarat. Media seperti ini dapat di bagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a.       Media berkabel (bounded media/guided  media/hard media)   
 Media berkabel menyatakan media transmisi yang menghubungkan pengirim dan penerima yang secara fisik berupa kabel.yang termasuk media kategori ini :
     Kabelpasanganterpilin ( twisted – pair cable )
     Kabel Koaksial
     Kabel Serat Optik

KECERDASAN BUATAN

Kecerdasan Buatan



                                                    KECERDASAN BUATAN                   
A.   Dasar Artificial Intelligence
Artificial Intelligence atau lebih dikenal dengan kecerdasan buatan merupakan sebuah perkembangan teknologi dewasa ini yang sangat menarik untuk dibahasa. Kecerdasan buatan tentunya sangatlah berhubungan dengan kecerdasan itu sendiri, dari kamus, arti kecerdasan adalah kemampuan untuk mengerti/memahami (The faculty of understanding). Perilaku cerdas dapat ditandai dengan :
1.      Belajar atau mengerti dari pengalaman.
2.      Memecahkan hal yang bersifat mendua atau kontradiktif.
3.      Merespon situasi baru dengan cepat (fleksibel).
4.      Menggunakan alasan untuk memecahkan problem secara efektif.
5.      Berurusan dengan situasi yang membingungkan.
6.      Memahami dengan cara biasa/rasional.
7.      Menerapkan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan.
8.      Mengenali elemen penting pada suatu situasi.
Kecerdasan buatan adalah suatu pengetahuan yang dimana komputer mampu meniru kecerdasan manusia sehigga diharapakan komputer ( atau berupa suatu mesin ) dapat melakukan hal – hal yang apabila dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan.
Kebanyakan ahli setuju bahwa Kecerdasan Buatan berhubungan dengan 2 ide dasar. Pertama, menyangkut studi proses berfikir manusia, dan kedua, berhubungan dengan merepresentasikan proses tersebut melalui mesin (komputer, robot, dll)
Kemampuan untuk problem solving adalah salah satu cara untuk mengukur kecerdasan dalam berbagai konteks. Terlihat di sini bahwa mesin cerdas akan diragukan untuk dapat melayani keperluan khusus jika tidak mampu menangani permasalahan remeh/kecil yang biasa dikerjakan orang secara rutin. Terdapat beberapa alasan untuk memodelkan performa manusia dalam hal ini :
1.      Untuk menguji teori psikologis dari performa manusia.
2.      Untuk membuat komputer dapat memahami penalaran (reasoning) manusia.
3.      Untuk membuat manusia dapat memahami penalaran komputer.
4.      Untuk mengeksploitasi pengetahuan apa yang dapat diambil dari manusia.
Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan dari Kecerdasan Buatan adalah :
1.      Membuat mesin menjadi lebih pintar.
2.      Memahami apakah kecerdasan (intelligence).
3.      Membuat mesin menjadi lebih berguna.
B.   Perbandinga Kecerdasan Buatan Dengan Kecerdasan Manusia dan Perbandingan Kecerdasan Buatan Dengan Komputer Konvensional
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Alami
Bersifat permanen
Cepat mengalami perubahan
Lebih mudah diduplikasi
Proses transfer dari manusia
Lebih murah
Satu ke lainnya membutuhkan
Konsisten
Proses yang lama
Dapat didokumentasi
Lebih mahal karena tidak
Lebih cepat
Jarang harus mendatangkan
Dapat mengerjakan pekerjaan
Orang untuk suatu pekerjaan
Lebih baik
Sering berubah-ubah (sifat manusia)
Menurut Kaplan ( turban, mclean, wetherbe, 1999, H.478) AI mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan alami ( kercedasan manusia ). Perbandingan antara AI dengan kecerdasan manusia, sebagai berikut :
Sementara itu perbandingan antara kecerdasan buatan (AI) dengan computer konvensional dapat dilihat dengan Program komputer konvensional prosesnya berbasis algoritma, yakni formula matematis atau prosedur sekuensial yang mengarah kepada suatu solusi. Algoritma tersebut dikonversi ke program komputer yang memberitahu komputer secara pasti instruksi apa yang harus dikerjakan. Algoritma yang dipakai kemudian menggunakan data seperti angka, huruf, atau kata untuk menyelesaikan masalah.
Sedangkan perangkat lunak AI berbasis representasi serta manipulasi simbolik. Di sini simbol tersebut berupa huruf, kata, atau angka yang merepresentasikan obyek, proses dan hubungan keduanya. Sebuah obyek bisa jadi seorang manusia, benda, pikiran, konsep, kejadian, atau pernyataan suatu fakta. Menggunakan simbol, kita dapat menciptakan basis pengetahuan yang berisi fakta, konsep, dan hubungan di antara keduanya. Kemudian beberapa proses dapat digunakan untuk memanipulasi simbol tersebut untuk menghasilkan nasehat atau rekomendasi untuk penyelesaian suatu masalah. Perbedaan dasar antara AI dengan program komputer konvensional, sebagai berikut :
Konvensional Aspek
AI
Program konvensional
Pemrosesan
Sebagian besar simbolik
Algoritmik
Input
Tidak harus lengkap
Harus lengkap
Pendekatan pencarian
Sebagian besar heuristik
Algoritma
Penjelasan/eksplanasi
Tersedia
Biasanya tidak tersedia
Fokus
Pengetahuan
Data
Pemeliharaan & peningkatan
Relatif mudah
Biasanya sulit
Kemampuan berpikir secara logis
Ada
Tidak ada
C.   Bidang – Bidang Aplikasi AI
Penerapan Kecerdasan Buatan meliputi berbagai bidang seperti ditunjukkan pada bagian akar pohon AI dalam Gambar I-1, antara lain: Bahasa/linguistik, Psikologi, Filsafat, Teknik Elektro, Ilmu Komputer, dan Ilmu Manajemen. Sedangkan sistem cerdas yang banyak dikembangkan saat ini adalah :
Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert Systemi), yaitu program konsultasi (advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang rumit. Sistem Pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak. Lebih detil tentang Sistem Pakar sebagai berikut :
Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
a.         Memiliki informasi yang handal.
b.        Mudah dimodifikasi.
c.         Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
d.        Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
a.                        Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b.                       Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
c.                        Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
d.                       Meningkatkan output dan produktivitas.
e.                        Meningkatkan kualitas.
f.                                    Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang        termasuk keahlian langka).
g.                       Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
h.                       Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
i. Memiliki reabilitas.
j. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
k.                       Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
l. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
m.                     Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
n.                       Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
a.       Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
b.      Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
Sistem Pemrosesan Bahasa Alami
Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing), yang memberi kemampuan pengguna komputer untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia). Sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan cara percakapan alih-alih menggunakan perintah yang biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa. Bidang ini dibagi 2 lagi:
a.       Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode yang memungkinkan komputer mengerti perintah yang diberikan dalam bahasa manusia biasa. Dengan kata lain, komputer dapat memahami manusia.
b. Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara, yang membuat komputer dapat membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat memahami komputer secara mudah.


                                                    KECERDASAN BUATAN                   
A.   Dasar Artificial Intelligence
Artificial Intelligence atau lebih dikenal dengan kecerdasan buatan merupakan sebuah perkembangan teknologi dewasa ini yang sangat menarik untuk dibahasa. Kecerdasan buatan tentunya sangatlah berhubungan dengan kecerdasan itu sendiri, dari kamus, arti kecerdasan adalah kemampuan untuk mengerti/memahami (The faculty of understanding). Perilaku cerdas dapat ditandai dengan :
1.      Belajar atau mengerti dari pengalaman.
2.      Memecahkan hal yang bersifat mendua atau kontradiktif.
3.      Merespon situasi baru dengan cepat (fleksibel).
4.      Menggunakan alasan untuk memecahkan problem secara efektif.
5.      Berurusan dengan situasi yang membingungkan.
6.      Memahami dengan cara biasa/rasional.
7.      Menerapkan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan.
8.      Mengenali elemen penting pada suatu situasi.
Kecerdasan buatan adalah suatu pengetahuan yang dimana komputer mampu meniru kecerdasan manusia sehigga diharapakan komputer ( atau berupa suatu mesin ) dapat melakukan hal – hal yang apabila dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan.
Kebanyakan ahli setuju bahwa Kecerdasan Buatan berhubungan dengan 2 ide dasar. Pertama, menyangkut studi proses berfikir manusia, dan kedua, berhubungan dengan merepresentasikan proses tersebut melalui mesin (komputer, robot, dll)
Kemampuan untuk problem solving adalah salah satu cara untuk mengukur kecerdasan dalam berbagai konteks. Terlihat di sini bahwa mesin cerdas akan diragukan untuk dapat melayani keperluan khusus jika tidak mampu menangani permasalahan remeh/kecil yang biasa dikerjakan orang secara rutin. Terdapat beberapa alasan untuk memodelkan performa manusia dalam hal ini :
1.      Untuk menguji teori psikologis dari performa manusia.
2.      Untuk membuat komputer dapat memahami penalaran (reasoning) manusia.
3.      Untuk membuat manusia dapat memahami penalaran komputer.
4.      Untuk mengeksploitasi pengetahuan apa yang dapat diambil dari manusia.
Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan dari Kecerdasan Buatan adalah :
1.      Membuat mesin menjadi lebih pintar.
2.      Memahami apakah kecerdasan (intelligence).
3.      Membuat mesin menjadi lebih berguna.
B.   Perbandinga Kecerdasan Buatan Dengan Kecerdasan Manusia dan Perbandingan Kecerdasan Buatan Dengan Komputer Konvensional
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Alami
Bersifat permanen
Cepat mengalami perubahan
Lebih mudah diduplikasi
Proses transfer dari manusia
Lebih murah
Satu ke lainnya membutuhkan
Konsisten
Proses yang lama
Dapat didokumentasi
Lebih mahal karena tidak
Lebih cepat
Jarang harus mendatangkan
Dapat mengerjakan pekerjaan
Orang untuk suatu pekerjaan
Lebih baik
Sering berubah-ubah (sifat manusia)
Menurut Kaplan ( turban, mclean, wetherbe, 1999, H.478) AI mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan alami ( kercedasan manusia ). Perbandingan antara AI dengan kecerdasan manusia, sebagai berikut :
Sementara itu perbandingan antara kecerdasan buatan (AI) dengan computer konvensional dapat dilihat dengan Program komputer konvensional prosesnya berbasis algoritma, yakni formula matematis atau prosedur sekuensial yang mengarah kepada suatu solusi. Algoritma tersebut dikonversi ke program komputer yang memberitahu komputer secara pasti instruksi apa yang harus dikerjakan. Algoritma yang dipakai kemudian menggunakan data seperti angka, huruf, atau kata untuk menyelesaikan masalah.
Sedangkan perangkat lunak AI berbasis representasi serta manipulasi simbolik. Di sini simbol tersebut berupa huruf, kata, atau angka yang merepresentasikan obyek, proses dan hubungan keduanya. Sebuah obyek bisa jadi seorang manusia, benda, pikiran, konsep, kejadian, atau pernyataan suatu fakta. Menggunakan simbol, kita dapat menciptakan basis pengetahuan yang berisi fakta, konsep, dan hubungan di antara keduanya. Kemudian beberapa proses dapat digunakan untuk memanipulasi simbol tersebut untuk menghasilkan nasehat atau rekomendasi untuk penyelesaian suatu masalah. Perbedaan dasar antara AI dengan program komputer konvensional, sebagai berikut :
Konvensional Aspek
AI
Program konvensional
Pemrosesan
Sebagian besar simbolik
Algoritmik
Input
Tidak harus lengkap
Harus lengkap
Pendekatan pencarian
Sebagian besar heuristik
Algoritma
Penjelasan/eksplanasi
Tersedia
Biasanya tidak tersedia
Fokus
Pengetahuan
Data
Pemeliharaan & peningkatan
Relatif mudah
Biasanya sulit
Kemampuan berpikir secara logis
Ada
Tidak ada
C.   Bidang – Bidang Aplikasi AI
Penerapan Kecerdasan Buatan meliputi berbagai bidang seperti ditunjukkan pada bagian akar pohon AI dalam Gambar I-1, antara lain: Bahasa/linguistik, Psikologi, Filsafat, Teknik Elektro, Ilmu Komputer, dan Ilmu Manajemen. Sedangkan sistem cerdas yang banyak dikembangkan saat ini adalah :
Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert Systemi), yaitu program konsultasi (advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang rumit. Sistem Pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak. Lebih detil tentang Sistem Pakar sebagai berikut :
Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
a.         Memiliki informasi yang handal.
b.        Mudah dimodifikasi.
c.         Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
d.        Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
a.                        Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b.                       Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
c.                        Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
d.                       Meningkatkan output dan produktivitas.
e.                        Meningkatkan kualitas.
f.                                    Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang        termasuk keahlian langka).
g.                       Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
h.                       Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
i. Memiliki reabilitas.
j. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
k.                       Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
l. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
m.                     Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
n.                       Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
a.       Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
b.      Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
Sistem Pemrosesan Bahasa Alami
Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing), yang memberi kemampuan pengguna komputer untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia). Sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan cara percakapan alih-alih menggunakan perintah yang biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa. Bidang ini dibagi 2 lagi:
a.       Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode yang memungkinkan komputer mengerti perintah yang diberikan dalam bahasa manusia biasa. Dengan kata lain, komputer dapat memahami manusia.
b. Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara, yang membuat komputer dapat membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat memahami komputer secara mudah.